Rupiah Diperkirakan Kembali Bergerak Positif
Rupiah Diperkirakan Kembali Bergerak Positif. Pergerakan rupiah yang kembali menguat diharapkan dapat kembali
bertahan seiring masih adanya sejumlah sentimen positif dari internal.
Adanya langkah dari pemerintah untuk menahan pelemahan rupiah membuat
laju rupiah dapat bertahan positif meski juga diikuti dengan kenaikan
laju USD.
Apalagi seiring sentimen global terutama dari masih adanya kekhawatiran akan masalah anggaran di Italia dan kesepakatan Brexit. Di sisi lain, perkiraan suku bunga BI akan tetap di level 5,75% diharapkan dapat menjadi sentimen positif pada rupiah.
“Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melem
ah,” Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Diperkirakan Reza rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.185-Rp15.172/USD. Sementara, laju rupiah di awal pekan ini mampu kembali menguat meski tipis. Bahkan penguatan ini dibarengi dengan pelemahan EUR yang terkena sentimen dari Italia terkait penyelesaian anggaran negaranya.
‘Alhasil dengan pelemahan EUR tersebut, USD terlihat menguat. Namun demikian, masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri mampu menahan serangan imbas penguatan USD tersebut terhadap rupiah,” tukasnya.
Apalagi seiring sentimen global terutama dari masih adanya kekhawatiran akan masalah anggaran di Italia dan kesepakatan Brexit. Di sisi lain, perkiraan suku bunga BI akan tetap di level 5,75% diharapkan dapat menjadi sentimen positif pada rupiah.
“Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melem
ah,” Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Diperkirakan Reza rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.185-Rp15.172/USD. Sementara, laju rupiah di awal pekan ini mampu kembali menguat meski tipis. Bahkan penguatan ini dibarengi dengan pelemahan EUR yang terkena sentimen dari Italia terkait penyelesaian anggaran negaranya.
‘Alhasil dengan pelemahan EUR tersebut, USD terlihat menguat. Namun demikian, masih adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri mampu menahan serangan imbas penguatan USD tersebut terhadap rupiah,” tukasnya.
Comments
Post a Comment